[ If you are reading this via FB, please click here. Enjoy the new layout of my blog :) ]
So. Whazzup? Sudah lebih dari sebulan saya tidak ngeblog, dan itu parah. Well, my life? It's so far been messy, busy, happy, lazy, dizzy, and all the -y words... :p Sementara saya merindukan apa yg saya impikan dan sebut sebagai liburan, saya berpura-pura liburan dan dengan tidak bertanggung jawab mengabaikan tugas-tugas saya. My apology.
Ok, cut the crap. Hari ini adalah salah satu contoh busy days for me. Pagi bangun dengan shocked, karena sudah jam 8, padahal janji bangun jam 7. Hmpf. Dari jam 8 lebih sampe jam 12 di skul, lokasi baru sekolah tempat bekerja saya, rapat. Selese langsung alih kerja jadi racer yang ngebut ke Salatiga. Dan so nice berangkat dihantar hujan, pulang disambut hujan. Jam 6.30 langsung melaju ke lokasi sekolah baru, untuk briefing lebih lanjut, setelah mandi di rumah, dan tetap saja hujan selalu kangen dan pengin lengket dengan saya.
Eniwe, yang bikin saya aneh adalah beberapa perasaan yang entah buat orang lain biasa-biasa saja, padahal ini ngefek cukup banyak ke saya. Ke otak, dan hati saya, I mean. Seperti biasa, saya bisa terlalu banyak dan serius berpikir, atau merasa, padahal itu so trivial for others.
Siang tadi saya mengikuti satu setengah kuliah, karena saya ijin pulang awal. Kuliah pertama benar-benar meledakan otak saya. Saya memforsir otak untuk memahami penjelasan dosen maupun diskusi dengan teman-teman. Tidak ada pemahaman. Saya cuman bilang ke rekan, waktu break, "Sumpah, saya merasa goblok banget di kelas tadi. Sekarang saya tahu perasaan murid saya yang waktu saya kasi tes sering ninggalin lembar jawab tes kosong. Tadi saya merasa jadi murid itu." Perasaan saya takut, bingung, bodoh, kecewa. Such a feeling.
Sebelum berangkat briefing, mama cuman tanya, "Dan, mau pergi lagi?" Saya cuman jawab singkat dengan kata Ho'oh dan frasa mau rapat. Mama sedikit mengeluh, "Yah, padahal sudah ta' beliin tahu campur." Saya merasa sedikit kasihan, senang, dan haru. Such a feeling.
Di sela-sela briefing, saya keluar, agak suntuk campur ngantuk campur lapeeer. Jadi saya dengan pede keluar sambil membawa kotak makan berisi gudheg itu. Saya berakhir duduk di serambi, menemani Pak Min, pesuruh tercinta di sekolah, sambil makan dan mengobrol. Dia bercerita tentang kerjaan, tentang sebulan tanpa rokok, tentang liburan kemarin di Pati, tentang pantai di Pati, tentang peyek jengking (don't ask me what it is). Hati saya bersyukur, haru, sedih, kagum, semangat. Such a feeling.
Selesei briefing, sementara rekan-rekan buru-buru pada pulang, saya melakukan beberapa hal: konfirmasi calon siswa yg dapet beasiswa ke ketua yayasan, rapiin barang-barang saya, beres-beres properti sekolah yang ditinggal di ruang itu, Semuanya berlalu dengan cepat, keburu-buru, dan sendiri kalau tidak akhirnya ditemani satu guru yang belum pulang. Saya cuma bingung, pengin duduk, merenung, atau ngelamun, heran, dan kecewa. Such a feeling.
Setelah sepuluh menit menembus angin malam yang bikin mata saya pedes gara-gara lensa yang sudah tidak bisa diajak kerja sama, saya sampe di rumah. Saya duduk, sambil sekilas nonton Take Celebrity Out yang ga mutu, dan cuma merasakan sesuatu, dan berpikir. Sambil bikin susu, plus ngehabisin bungkusan kecil susu jatah adik yang ga diminum, saya merasa dan berpikir. Sambil cuci muka, gosok gigi, cuci kaki, saya merasa dan berpikir. Dan sekarang, sambil ngetik lagi-lagi saya berpikir, sambil merasa, menyelidiki hati, dan menuangkan ini semua di postingan ini. Baru kali ini saya merasakan perasaan yang terakhir ini. Saya masih tidak tahu, perasaan apa ini sebenarnya. Aneh. Ya, aneh. Pertama kali. Such a feeling.
Perasaan saya hari ini = nano-nano. Manis asem asin. Tapi ada satu perasaan, yang terakhir, yang sampai sekarang masih belum bisa saya rasakan jelas. Indera perasa saya ini, not literally, masih belum bisa mengecap dengan benar. Perlu mengecap lagi. Entah karena saya tidak peka, atau ini rasa yang baru buat saya. Tapi for such a feeling, I really thank my Lord.
Terima kasih sudah membaca update blog ini yang saya sadari sangat absurd.
GBU
1 comment:
kalo ada manis, asem, asin.. berarti mungkin yang satu ini pedes.. ato pait ya? XP
moga2 udah ketemu de jawabannya..
n bukan pait ato pedes.. tapi gurih.. ^^
btw, link ku digantiiiiiiiiii.... =.="
Post a Comment