Tuhan, kan, katanya,
Kok di kandang lahirnya?
Coba persalinan di istana,
bakal lebih banyak pesta pora,
kami rogoh lebih banyak dana
sekedar buat hura-hura
atau gampangnya,
biar dinilai ikut ajaran agama.
Dibilang Dia Raja,
tapi yang datang para gembala,
bukan dari golongan kaya.
Tersisih, dipandang siapa?
Kenapa mereka yang pertama,
rumornya, dengar dari bala surga;
terima kabar, sebarkan cerita.
Emang yang lain bakal percaya?
Jadi Pemimpin nantinya,
eh, malah lari dari raja,
karena Herodes kena paranoia
nyawa ditebas 'tuk amankan tahta.
Ahli Bintang bikin perkara
berikan hadiah bukan untuk dia,
tapi sembahkan yang mulia
malah buat Anak yang belia.
Kurang kerjaan apa, ya?
Katanya datang dari Surga,
ke dunia kok mau-maunya.
Dan sekarang mana?
Bayi sering lenyap dari mata.
Kado bertumpuk, pohon bercahaya.
Lebih terkenal mana:
Sang Putra, atau Si Santa?
No comments:
Post a Comment