Monday, September 29, 2014

Gathering Akbar 2014 Bukan Indonesian Idol

Sabtu terakhir di ujung September 2014 ini, saya ke Tangerang, datang ke acara Gathering Akbar Komunitas Facebook Bukan Indonesian Idol (BII), yang isinya orang-orang yang hobi menyanyi dan ngerekam cover or original songs.


Beberapa teman di luar BII yang tahu rencana saya ikut gathering ini selalu bertanya, 'Ngapain sih (dibela-belain) ke Jakarta (padahal bukan urusan kerjaan)?' Dan saya lanjut dengan menjelaskan singkat apa itu BII dan isinya. Ini kali pertama saya ikut acara komunitas yang bermula dari pertemuan online. Gak sekali kemudian dilanjutkan pertanyaan, 'Emang kamu bisa nyanyi?' *nyesek* Well, kenyataannya, mungkin, saya satu-satunya (admin dan member) yang gak pernah upload suara saya.

'Trus gathering-nya ngapain?' Ya, namanya group penyanyi, kami menikmati beberapa teman-teman BII lainnya perform, selain kami menyantap makan malam dan diselingi games. Saya sendiri, sebagai admin pasif (yes, saya nyadar diri) terhibur, menikmati, dan terpukau ketika para performer manggung, sembari saya melaksanakan tugas saya membantu publikasi acara itu.


Buat saya, yang gak kalah keren dari setiap performer yang membuktikan talenta mereka, sebenernya adalah pertemuannya itu sendiri. So far, gak sedikit dari kami yang ketemu-kemudian-kenalan-dan-jadi-teman di dunia maya, sambil hobi mendengarkan rekaman suara mereka yang diupload di souncloud. Beberapa malah jadi cukup dekat. Tapi di gathering ini, akhirnya kami bertemu muka-dengan-muka dengan lebih banyak member, meski beberapa mungkin sudah pernah ketemuan entah lewat kopi darat maupun mini-gathering.

Gak sedikit member yang ngebelain datang dari tempat asal mereka yang notabene jauh dari Tangerang, dan banyak yang kemudian menunjukan muka bingung-campur-menebak-nebak-dan-kegirangan ketika akhirnya bisa lihat wujud aslinya (atau mungkin saya yang paling demen menebak-nebak ini-itu siapa). Dan kegiatan selfie ataupun groupfie bertebaran dari awal sampai akhir acara buat mengawetkan momen kebersamaan yang langka ini. Well, yes, tidak sedikit yang merasa kalau mereka puas bisa hadir gathering ini karena kekeluargaan mereka dan perkenalan mereka bisa makin dipererat. And that's what makes this event awesome.


'Jadi, acara tadi sukses?' tanya Ko Fandy, salah satu dari admin senior BII, kepada saya selesai acara, sembari menunggu anak-anak beneran bubar karena durasi hampir lima jam masih dirasa kurang. Saya lupa respon pasti saya waktu itu, cuman pertanyaan ini beberapa kali kepikir terus sampai kembali teringat tadi selama perjalanan pulang saya dalam Bus Damri Jogja-Magelang.

Buat saya, gathering-nya sukses, lepas dari beberapa 'but' dan catatan yang memang kudu diperhatikan kalau pengin mengadakan acara sejenis di lain waktu, supaya makin baik en makin baik. Dilihat dari pesertanya, dibandingkan dengan total 2.000 sekian member, memang prosentase yang datang tidak ada 5%-nya, tapi niat dan excitement-nya buat menunggu, hadir, dan ikut meramaikan acara itu yang bikin saya takjub.


Minggu siang sebelum saya terbang balik ke Jogja, seorang teman penasaran dan bertanya apa saja kegiatan BII  sebagai sebuah komunitas online. Saya mendadak bingung, karena selain posting karya rekaman para member, jarang ada kegiatan lain, selain kopdar ataupun gathering. But, saya pengin mengamini bahwa setelah gathering ini, member-member terus dan makin tambah aktif en produktif (Amen!), terus makin berkembang kegiatan dan ide-ide kreatif yang lain (Amen!), dan sesama member makin kenal plus ekrab (Amen!).



Akhirnya, saya salut kepada beberapa orang-orang hebat yang terlibat dalam event ini. Ko Fandy, senior admin dan co-founder BII yang super kreatif (makanya saya tanya ke istrinya, 'Itu suami dikasih makan apa?') dan sukses jadi kapten tim yang memotori gathering ini. Ko Wiyanto, founder BII, sudah niat bela-belain dateng dari pulau seberang, meninggalkan kesibukan kerjanya. Also, Mami Nita yang bener-bener jadi maminya BII, dan sudah bela-belain dateng meskipun sedang sakit (get well really soon, Mam!). Saya kudu minta maaf ke Kevin yang jadi korban kekerasan dalam gathering (baca: kepala kejatuhan palang layar proyektor). Senang bisa bertemu teman-teman sekitar Magelang: Kanya, Ecky, dan Ibnu. Dan akhirnya saya ketemu 'adek' saya--Ria--yang heboh orangnya dan ajib suaranya, Dejul yang logatnya bikin kepincut telinga ini, en Pak Guru Enos! Dan orang-orang di depan maupun belakang panggung lainnya, yang meski bukan panitia aktif, tapi mau rame-rame bantuin en bertugas: Rudi, Etep, Livia, Shafiq, en MC yang super kocak en sukses abis mengguncang acara gathering ini, Willi! Dan pastinya semua performer yang benar-benar kelihatan buktinya kalau mereka berbakat, bahkan mereka juga rela bayar padahal mereka ngisi acara (alih-alih dibayar!).


Saya tidak dapat mandat untuk mewakili para admin, tapi saya rasa mereka juga bakal sepaham kalau panitia merasa berterima kasih buat semua teman-teman yang sudah terlibat dari awal sampai akhir event ini, baik yang datang, tampil, dan yang mendukung di balik panggung. Even though I don't know them personally, still, they rawk, and the party--our party--was killer!

Viva BII!



PS:
If you are interested in listening to some songs of BII-United, kindly check their official soundcloud account. Also, BII-United are selling their new album consisting of 17 original songs written and sung by several BII members for only IDR 35,000. For more information, please leave your comment or post in the group.

No comments: