Thursday, October 23, 2008

Recap show: 1,5 week

Don't be confused, and enjoy my story...

Sudah lewat 1,5 minggu, yang berarti kira2 sepuluh hari sejak terakhir aku sempet nge-post di blog. Kenapa? Dankuur diculik alien dan digerayangi oleh mereka!!! Bo'ong deh... :P

OK, jujur: minat blog-ku mulai menguap dikit kaya es di kutub yang makin lenyap gara2 global warming (duh, abot banget topik'e), en satu hal yang menyebalkan: entah kenapa sinyal hotspot di gereja (yang dari SMP samping) sering putus... totally annoying!

Well, banyak yang sudah terjadi, mulai dari daily-stupidity yang memang ciri khas-nya Dankuur, sampe banyak hal baru yang aku pelajari. Let's see how much I could recall 'em...

SENIN: Kepiting rebus berkuasa! Diriku menjelma jadi siluman kepiting rebus. Kejadiannya gara2 ngajar kelas XI IPS, kemudian--biasa--murid2 iseng menjodohkan diriku dengan satu cewek di dalem kelas yang gosip-nya nge-fans diriku *blush* Duh, diriku kagum akan diriku sendiri... wkk... Alkisah Si-R itu pernah bilang kalo 'Pak Dankuur itu baek hati, dll dkk...' Nah dari kejadian itu dia di-pasangkan dengan diriku... Dueng, kisah kasih di SMA Biru antara murid dan guru yang menembus batas... halah! So, waktu itu entah kenapa en bagaimana tiba2 ada satu murid yang nyeletuk,

Murid G: 'Ihi... Pak Dankuur dan R...'
Si R: *sontak langsung merah wajahnya cengengesan malu*
Aku: *coba sok stei kul, adem, tapi yang ada malah telinga panas, en pipi mulai manas juga...*
Satu, dua, tiga murid laen: Pak Dankuur merah! Ih, Si R juga merah!
Aku: *cengengesan sambil kabur keluar...*
Murid satu kelas yang sudah kutinggal: WAKAKAKAKAKAKA!!!!

btw, I'm really proud of you all guys. Thanks sudah kerja keras untuk presentasi kalian!

RABU: Ngajar kelas XI IPA, lagi2 jadi kepiting rebus, la kok bisa, la emang karena diriku yang imut dan punya kulit sensitip... wkk. Waktu itu karena lagi nunggu my students working with their exercise, diriku memutuskan untuk keluar sebentar saking panasnya udara saat itu. Begitu keluar: jreng... Si-R sedang latihan mengibarkan bendera en berdiri tepat di depanku... Kontan murid lain yang langsung bersorak gembira kegirangan... dan aku berakhir jalan-cepet ke kantor guru dengan muka merah. What's worse: coleagues saya menyambut dengan jingkrak2 menyelamati...

JUM'AT: I broke my glasses! Stupid! Kok bisa? Oke, kebiasaan si pemalas ini adalah melakukan atraksi akrobat yang mendebarkan hati dan membuat jantung berdegup kencang: copot-baju-tanpa-lepas-kacamata (CBTLK). Dan aksi CBTLK ini saya lakukan di kantor guru sekolah, ooops, bukannya telanjang tapi sedang coba kaos, so dobelan gitu. Dan dengan mudahnya kacamata baru yang umurnya baru satu bulan itu jatuh. Tidak terasa, tidak terduga. Suara 'pyar' pelan itu terdengar, di sela2 'eh...' rekan2 guruku... Finally, seperti biasa aku cuma bisa melongo, meratapi nasib yang harus lagi2 mengeluarkan uang untuk beli lens baru... hue... (btw, sampe sekarang belum jadi kacamataku!!!).

SELASA: Dipanggil untuk ngobrol2 ada tawaran bantu di Sentuhan Kasih, satu PH yang bikin siaran rohani di Magelang, lumayan menggiurkan karena pertama ditawari kerjanya: duduk di depan komputer, browsing, cari materi dan bahan untuk siaran, besides reading and reading more books and current news... Wooo... sapa juga yang mo' nolak. Tapi begitu ketemu si Bos langsung, dan setelah innocently I confessed kalo aku sudah full time di SMAKI, he said 'wah, kalo gitu ga' jadi...' DUENG! Dia minta full timer who will do it all out... kukira dia bakal meng-hire aku sebagai free lancer or part timer... Akhirnya sessi setengah jam itu jadi sessi sharing... hiks... kepengin sih. Lagi2 aku balek ke sekolah sambil menghela napas menahan tangis... hue...

RABU: Aku lagi ngelesin Evan, anak kelas 6 SD yang cerewet en rewelnya minta ampyun... (Praise the Lord, diriku tidak ngompol lagi gara2 hujan deres). Aku sedang nulisin soal untuk dia ketika dia sibuk sendiri dengan mainannya.

Evan: Ko Dankuur, nanti bantu percobaan listrik ini ya...
Diriku: *sambil males2an setengah denger en setengah peduli* ya...
Evan: *utak-utik kabel, nyambung2* Nanti ini dibantu masang ya...
Diriku: *lazily* ya...
Evan: Ini loh Koh Dankuur... *sepertinya dia memasukkan sesuatu ke jack listrik di dinding*
DOR! *lampu mati, semua gelap*
Diriku: *panik, langsung tengok si Evan*
Evan: *menatap diriku dengan pandangan bodoh-takut-bersalah-en-setengah-kebelet-boker*
Mamanya Evan: *tereak dari luar* EVAN, KAMU MAEN LISTRIK YA!
Evan: NDA MAH, NDA! *buru2 duduk di sebelahku masih dengan tampang panik*
Mamanya Evan: *masih dari luar* KOK LAMPUNYA MATI!
Diriku: *merasa berdosa en gagal jadi guru les yang berdedikasi menjaga perilaku 'en akhlak baek si murid les* Makane jangan macem2. Apa yang kamu lakukan? *sok menginterogasi*
Evan: Nda apa2 kok... tapi jangan bilang mama ya... plis... Tadi kan cuma itu kabel ta' sambung terus ta' colokin ke listrik...
DUENG!
Diriku: YA IYA LAH! LISTRIK PLUS-EN-MINUS DISAMBUNG YA KONSLET!!!!

Akhirnya aku pulang, waktu itu mamanya sempet ngecek ke dalem kamar (kita les di dalem kamar) en menangkap basah bukti fisik tu kabel berkeliaran di kasurnya Evan. Both Evan and I dag-dig-dug kenceng. Waktu pulang juga si tante senyum2 ramah, tapi nda' tahu bagaimana nasib Evan, apakah jadi dipacung, disiksa-gelitik-tanpa-henti-di-ketiak-en-telapak-kaki, or jangan2 pantatnya habis or sudah jadi abon karena ditaboki...

KAMIS (siang): Ini hari yang mengharukan, and this is what I like from being a teacher, particularly in SMAKI. The bond of companionship among teachers grows very well. So, beberapa hari yang lalu suami satu rekan guru di sekolah surprisingly cut his aorta! Nadi! But, carelessly and accidentally. Minggu tepatnya ketika peristiwa berdarah itu terjadi. Sampe sekarang kalo diceritani, semua otot en tulang ngilu! Singkatnya, dia selamet, di bawa ke RSU, en dioperasi, semua berjalan lancar dan sekarang getting better. Kita kemaren jenguk (sambil so pasti beri amplop), tapi aku tidak ikut. Tadi siang waktu penutup dia ngucapin terima kasih, sambil air mata berlinang, kami diam, dan aku personally touched. We could say nothing. Ini yang aku suka dari bekerja bersama guru who understand one another well...

So, that's for today... Masih banyak yang terjadi, tapi biarkan diriku yang bermemori lemot ini mengingat2 mereka lagi (btw, note-ku jadi media yang efektif buat menuliskan ide untuk blog, at least sambil menunggu notebook yang sebenarnya muncul... hieks... KAPANKAH, TUHAN???). Ada satu cerita lucu laen lagi Rabu malem kemaren, tapi biar untuk posting hari laen ajah...


Adios!

No comments: